Kendari- Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tenggara (Kanwil Kemenkumham Sultra) melalui Kepala Divisi Administrasi (Kadivmin), Kortini JM. Sihotang, S.Sos., M.Si., menggagas aplikasi untuk menghargai kedisiplinan pegawai. Aplikasi ini dinamakan Sistem Aplikasi Penegakan Disiplin Pegawai (SiAP-DI). Hal ini juga merupakan Proyak Perubahan Kadivmin dalam mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II (Diklatpim Tk. II).
Bertempat di aula Kantor Wilayah, aplikasi SiAP-DI secara resmi diluncurkan bersama Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil), Sofyan, S.Sos., S.H., M.H. Ikut disaksikan seluruh pegawai secara virtual mulai dari pegawai Kantor Wilayah dan juga jajaran Unit Pelaksana Teknis, Senin (26/10/2020).
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil), Sofyan, S.Sos., SH, MH, mengapresiasi terobosan tersebut. Dia berharap dengan adanya aplikasi ini dapat mendorong pegawai dalam meningkatkan kedisiplinan saat menjalankan tugas. "Terimakasih ibu Kadiv telah menciptakan sistem disiplin pegawai ini. Ini merupakan hal yang besar bagi saya. Mudah-mudahan ini bisa menjadi suatu aplikasi yang bisa mewujudkan seluruh penjuru negeri," ungkapnya.
Kakanwil mendukung gagasan penuh tersebut, pasalnya dengan aplikasi pelaksanaan Work From Home (WFH) dan Work From Office (WFO) akan efektif. "Aplikasi Siap-Di Sudah Sangat Tepat Dan mendapat apresiasi Dari SEMUA Kalangan KARENA DENGAN Metode Siap-Di Yang WFH maupun WFO can terlihat DENGAN Jelas, sedang APA, ngapain Dan bagaimana. TIDAK can Lagi Sembunyi-Sembunyi. Kita pastikan pegawai Tetap Depan laptop BEKERJA di rumah. INI termasuk pengawasan efektif dan efisien, "ungkapnya.
Tak hanya itu, pada kesempatan itu pula Kakanwil berpesan kepada seluruh pegawainya agar senantiasa memperhatikan jurnal harian dan juga kehadiran. "Kita suda terintegrasi pengisian jurnal harian dan juga absensi. Saya hanya ingin melihat kesadaran teman-teman. Tolong posting jurnal dan juga absennya," tegas Kakanwil.
Sementara itu, Kadivmin menambahkan bahwa ditengah pandemi Covid-19 pegawai dituntut lebih adaptif. Pelaksanaan WFH dan WFO , ungkapnya, sangat dibutuhkan pengawasan dari pimpinan. "Saya mempunyai ide untuk mengawasi dan juga pengiriman tugas-tugas langsung. Bisa juga pimpinan atasan memberikan intruksi langsung dari situ (SiAP-DI, red). Paling utama juga kita bisa membantu kebijakan pimpinan dalam mengurangi penyebaran Covid-19. Walaupun itu WFH tetap bisa kita kontrol, "jelasnya.
