Kendari (14/01/2013), Lukman Amin, S.H., M.H. resmi mulai menjalankan tugas sebagai Ka. Lapas Klas IIA Kendari Usai melakukan serah terima jabatan yang disaksikan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tenggara. Pergeseran jabatan/mutasi merupakan hal yang wajar dan sering terjadi dalam dinamika suatu organisasi demi kepentingan kairier seseorang maupun menambah pengetahuan dan wawasan. Pada acara serah terima jabatan mantan Ka. Lapas Klas IIA Kendari Drs. H. Muslim, M. Si yang di mutasi sebagai Kepala Bidang Keamanan dan Ketertiban Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tenggara, dalam sambutannya mengutip ungkapan presiden R.I. ke empat KH. Abdurahman Wahid yang menyatakan bahwa setiap masa ada orangnya dan setiap orang ada masanya, ungkapan tersebut bagi H. Muslim perjalanan hidup seseorang telah digariskan oleh yang maha Kuasa,. H. Muslim menjabat sebagai Ka. Lapas Klas IIA Kendari selama 3 (tiga) tahun sudah banyak ia lakukan demi kemajuan Lapas melalui pendekatan secara kekeluargaan yang ia lakukan baik dengan para bawahannya maupun dengan para warga binaan pemasyarakatan.
Kepala Kantor Wilayah Ida Bagus K. Adnyana, S.H., M.H. dalam sambutannya menjelaskan bahwa acara serah terima ini merupakan rangkaian pelantikan Pejabat Eselon III dan IV dilingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tenggara pada tanggal 21/12/2012 yang lalu, sebagai tindak lanjut keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM, Ida bagus menekankan bahwa kepada Pejabat yang baru kiranya dapat terus meningkatkan koordinasi dengan instansi aparat penegak hukum di wilayah, hal ini terkait dengan MoU yang telah di tandangani oleh pejabat Ka. Kanwil yang lama, apalagi Kantor Wilayah merupakan Sekretariat Forum Dilkumjakpol. Olehnya itu Ida Bagus dalam kesempatan itu menyampaikan kepada seluruh jajaran Kanwil kiranya dapat melakukan penyusunan program kegiatan untuk membangkitkan dan mensinirgikan forum Dilkumjakpol tersebut.
Pada selasa (15/01/2013), giliran Rumah Tahanan Negara Klas IIA Kendari melakukan acara serah terima jabatan dari Sdr. Yunianto kepada Sdr. Masudi yang dihadiri dan disaksikan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah, Pejabat Muspida Kota Kendari para pejabat Eselon II dan III, para Ka. UPT dilingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tenggara serta para tamu undangan lainnya. Pada acara sertijab di Rutan Klas IIA Kendari Kepala Kantor Wilayah Ida Bagus K. Adnyana dalam sambutannya menegaskan bahwa Rutan maupun Lapas yang merupakan criminal justice sistem, olehnya itu sebagai Ka. Lapas dan Ka. Rutan tidak bisa berdiri sendiri melainkan wajib serta patut melakukan koordinasi dengan instansi penegak hukum lainnya, sehingga dapat memberikan pelayanan maupun dokumentasi segala bentuk administrasi yang menyangkut narapidana/tahanan dan tidak boleh merugikan hak-hak yang melekat padanya. Ida Bagus juga memberikan apresisi kepada Yunianto atas keberhasilan membawa Rutan Kendari mencapai beberapa prestasi yang telah di raih diantaranya mendapat rangking 10 besar dalam hal pelaporan keuangan dari Kanwil KPKNL Sulawesi Tenggara serta prestasi-prestasi lainnya yang telah di capai oleh Rutan Kendari selama di jabat oleh Yunianto, dan Ida Bagus menyampaikan kiranya prestasi-prestasi tersebut dapat di pertahankan bahkan bisa lebih ditingkatkan lagi oleh pejabat yang baru yaitu Sdr. Masudi.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tenggara usai menyaksikan acara serah terima jabatan Kepala Rutan Klas IIA Kendari, meresmikan Pusat Layanan Informasi dan Sistem Data Base Pemasyarakatan merupakan pusat layanan terkait dengan hak-hak para narapidana selama ia menjadi warga binaan pemasyarakatan, jumlah narapidana/tahanan, serta menyajikan informasi dalam bentuk grafik tingkat pelanggaran hukum / tindak pidana pada Rutan Kendari. pusat layanan informasi ini juga dapat di akses oleh masyarakat luas dengan menggunakan layanan internet terkait dengan proses-proses pembinaan yang dilakukan di Rumah Tahanan Negara Klas IIA Kendari. Selain itu pula Kepala Kantor Wilayah mendapat cindera mata berupa boneka miniatur Petugas Pemasyarakatan hasil karya narapidana Rutan Kendari.
