Kendari- Demi mengejar cita-cita, Iluh Sinta Sundariasih (18) peserta seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (CPNS Kemenkumham) Kantor Wilayah Sulawesi Tenggara rela datang untuk melakukan verifikasi berkas asli dan ukur tinggi badan menggunakan tongkat, Rabu (18/12). Merespon hal tersebut, pihak panitia dengan sigap memberikan kursi roda dan membantunya untuk mengikuti setiap tahapan.
Kepala Divisi Administrasi Kantor Wilayah Kemenkumham Sultra, Kortini JM Sihotang yang juga merupakan Ketua Panitia Penerimaan CPNS di Kanwil Sultra mengapresiasi semangat Iluh. Dia menganggap bahwa ini adalah bentuk keseriusan peserta dalam tes CPNS. "Salut dengan semangat para peserta. Walaupun dalam keadaan cedera seperti Iluh, tetap hadir tepat waktu. Semoga dia bisa bergabung dengan kita (Kemenkumham)," ungkapnya.
Sementara itu dihadapan humas Kantor Wilayah, Iluh mengatakan bahwa alasannya tetap hadir walaupun dengan kondisi kaki cedera tersebut karena keinginannya yang begitu besar untuk menjadi penjaga tahanan. Dimana penjaga tahanam itu menurutnya merupakan pekerjaan yang mulia karena dapat membina orang-orang yang notabenenya melanggar hukum. "Saya ingin sekali jadi penjaga tahanan supaya bisa bantu orang tua. Orang tua saya pekerjaannya tidak tetap. Selain itu penjaga tahanan menurut saya pekerjaan mulia karena bisa merubah orang yang jahat menjadi lebih baik," ungkap wanita asal Desa Langgomea (Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe) tersebut.
Iluh melanjutkan bahwa satu hari sebelum jadwalnya verifikasi berkas dia mengalami kecelakaan. "Saya disambar motor di pertigaan kampus UHO," tutupnya.
