Kendari – Kinerja tanpa batas, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tenggara menggelar Coaching and Mentoring dengan tema Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) melalui Video Conference langsung dari aula Kantor Wilayah, Kamis (13/8), Kepala Divisi Administrasi didampingi Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Runah Tangga serta Kepala Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan. Kepala Divisi Administrasi mengatakan bahwa pada era New Normal seperti sekarang ini produktifitas harus lebih ditingkatkan, kegiatan-kegiatan yang tertunda selama ini harus dilaksanakan untuk mengejar target kinerja serta serapan anggaran, tentu dengan menjaga protokol kesehatan. Dirinya menyarankan agar pelaksanaan kegiatan dapat diarahkan melalui sarana virtual contohnya kegiatan yang digelar saat ini.
Kepala Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan, Lapoku, SE, selaku Coach-Mentor IKPA Kantor Wilayah, menerangkan bahwa IKPA yang merupakan indikator yang ditetapkan Kementerian Keuangan selaku bendahara umum negara bertujuan untuk mengukur kualitas kinerja pelaksanaan anggaran belanja Kementerian/Lembaga Negara yang berdasarkan kesesuaian dengan perencanaan anggaran. Adapun persiapan yang perlu diperhatikan bagi satuan kerja menurut Lapoku yaitu dapat memperhatikan tata kelola pelaksanaan anggaran pada 13 indikator kinerja dimaksud. Pemantauan transaksi keuangan dan capaian IKPA satuan kerja dengan mudah dapat melalui Aplikasi OM-SPAN secara periodik. Lebih lanjut dirinya memberikan pengarahan bagi seluruh bendahara Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Kanwil Kemenkumham Sultra dapat melaporkan secara periodik setiap akhir bulan mengenai transaksi keuangan secara struktural dimulai dari atasan langsung untuk diteruskan kepada kepala satuan kerjanya.
Perlu diketahui bahwa Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tenggara menjelang Triwulan ketiga memiliki tren yang positif setiap bulannya.
Dibagian akhir materinya, Lapoku mengharapkan setiap Unit Pelaksana Teknis khususnya bendahara dan penyusun laporan keuangan dapat mulai mempersiapkan pengisian data capaian output tahun 2020 ini pada Aplikasi SAS dan SAKTI melalui proses rekonsiliasi LK bulana serta menyusun narasi atau penjelasan terdapat perbedaan data antara capaian output dan realisasi anggaran pada UPTnya jika ada selisih anggaran.