Maksimalkan Layanan Kesehatan Warga Binaan, Kemenkumham Sultra Teken MoU Dengan Dinkes Sultra

Kendari- Dalam rangka mendorong pelaksanaan layanan kesehatan di Lapas/Rutan/LPKA terkhusus untuk pelaksanaan program pengendalain HIV-AIDS dan Kolaborasi TB-HIV bagi Warga Binaan Pemasyarakatan, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tenggara (Kakanwil Kemenkumham Sultra), Silvester Sili Laba, teken MoU dengan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sultra, dr.  Putu Agustin Kusumawati, Senin (5/9/2022).

Bertempat di aula Kantor Wilayah, Penandatanganan MoU ini dirangkaikan dengan Rapat Koordinasi Penguatan Penyelenggaraan Layanan Kesehatan Pemasyarakatan yang diikuti oleh jajaran Pegawai Pemasyarakatan baik Kantor Wilayah maupun Unit Pelaksana Teknis (UPT).

Dalam kesempatan itu, Kakanwil berharap kerjasama antara Kemenkumham Sultra dan Dinas Kesehatan Provinsi Sultra akan selalu terjalin dengan baik. "Kami berharap juga pihak Dinas Kesehatan dapat memfasilitasi rujukan pemeriksaan laboratorium UL bagi Warga Binaan Pemasyarakatan yang terinfeksi HIV-AIDS serta membantu menunjang obat-obatan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan yang terinfeksi HIV-AIDS dan TBC," harap Silvester.

Ucapan terimakasih tak lupa pula dia sampaikan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Sultra yang selalu mendukung tugas dan fungsi jajaran Kanwil Kemenkumham Sultra. "Dari hati yang paling dalam saya mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara yang   telah turut serta berpartisipasi dan memberi   dukungan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Kantor Wilayah Kementerian Hukum  dan HAM Sulawesi Tenggara. Semoga Tuhan  Yang Maha Kuasa senantiasa mengiringi keinginan luhur kita untuk selalu mengabdi dan berbakti kepada nusa, bangsa dan negara tercinta dengan limpahan kasih dan karunia-Nya bagi kita semua," tutupnya.

Sementara itu, Kadis Kesehatan Provinsi Sultra juga mengucapkan rasa terimakasih pada Kemenkumham Sultra yang selalu peduli atas status kesehatan Warga Binaan. Menurutnya, sosialisasi kesehatan, pencegahan dan deteksi dini HIV AIDS harus dilakukan seintensif mungkin pada semua kalangan. "Setiap orang harus tahu status HIV-nya agar bula dia HIV positif dapat segera diobati dengan ARV sehingga viral-loadnya tersupresi, kualitas hidup membaik, serta produktivitasnya meningkat," ungkap dr. Putu Agustin.

IMG 20220905 103041

Cetak