Bulan Suci Ramadhan adalah bulan yang dimana Hari Raya Idul Fitri menjadi momen yang dinanti-nanti oleh umat muslim di seluruh dunia ini menjadi saat yang tepat bagi kita untuk saling memaafkan dan mempererat silaturahmi baik antara sesama manusia maupun dengan Sang Pencipta, Idul Fitri juga memberkahi kita dengan memberikan kesempatan membersihkan hati dan mengembalikan kesadaran Fitrah Kita sebagai manusia juga membawa pesan dan tradisi yang baik untuk menguatkan silaturahim kebersamaan dan kekeluargaan diantara sesama manusia khususnya umat muslim.
Pada Momen yang berbahagia ini Sabtu (22/04/2023), Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tenggara Silvester Sili Laba, bersama Kepala Divisi Pemasyarakatan H.Muslim, serta Plt Kepala Divisi Administrasi Mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kendari dan Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Kendari. Kunjungan ini sekaligus untuk melihat kondisi dan situasi Lapas Kendari dan Rutan Kendari yang di padati oleh datangnya pembesuk dan pengunjung dari Para Narapidana Lapas dan Rutan Kendari.
Setelah melaksanakan Penyerahan Remisi Khusus Hari Raya Idul Fitri 1444 H/2023 M Kepada Narapidana di Lapas Kendari, Kakanwil Bersama Kadiv PAS dan juga Plt Kadivmin yang didampingi oleh Kepala Lapas Kendari pergi untuk menemui dan berdialog Kepada Keluarga Narapidana yang ingin membesuk, tidak lupa kakanwil juga memberikan selamat hari raya idul Fitri kepada beberapa keluarga Narapidana yang sedang menunggu antrian di Halaman Depan Lapas Kendari.
Dalam dialog kakanwil bersama keluarga narapidana, kakanwil menanyakan bagaimana fasilitas dan pelayanan yang diterima oleh mereka, serta memberikan beberapa penguatan kepada keluarga narapidana . kakanwil juga memberikan instruksi kepada petugas lapas kendari jika pembesuk bertambah agar fasilitas pelayanannya juga ditambah seperti kursi, dan petugas di loket pelayanan agar antrian tidak menumpuk serta para keluarga narapidana tidak perlu menunggu terlalu lama.
Setelah melakukan interaksi bersama keluarga narapidana di lapas kendari, kakanwil bersama kadivpas dan juga Plt kadivmin langsung menuju Rutan Kendari. Sama halnya yang dilakukan di lapas kendari selain melakukan kunjungan, kakanwil juga berinteraksi serta memberikan selamat hari raya kepada narapidana dan keluarga narapidana di rutan kendari. Namun berbeda kondisi dengan yang ada di lapas kendari, situasi di rutan kendari sudah sangat padat pembesuk. Bahkan kakanwil bersama kadiv PAS dan Plt Kadivmin yang didampingi Ka Rutan Kendari rela ikut berdesak-desakan di area halaman rutan kendari.
kakanwil juga menyempatkan diri melihat pelayanan yang dilakukan oleh petugas loket rutan kendari, serta mengajak berdialog beberapa pembesuk yang ada disana. Setelah itu kakanwil masuk ke dalam area besukan rutan kendari, hal menarik menarik terjadi dimana beberapa narapidana yang sedang bertemu dengan keluarga langsung berdiri dan menyalami kakanwil serta mengucapkan terima kasih karena akhirnya mereka bisa bertemu lagi secara tatap muka dengan keluarga mereka. kakanwil pun turut senang dan bahagia mendengar hal tersebut, dan tidak lupa kakanwil juga mengucapkan selamat kepada pembesuk, keluarga serta narapidana di rutan kendari.
Seperti tidak mengenal lelah kakanwil berkeliling menemui beberapa narapidana yang tidak melaksanakan besukan, kakanwil pun menyempatkan diri untuk bercerita dan berinteraksi dengan mereka sekaligus menghibur narapidana yang walaupun tidak ada yang membesuk namun kakanwil memberikan peguatan sebagaimana halnya seperti keluarga.
Terakhir kakanwil mengucapkan terima kasih kepada seluruh pembesuk yang mau menunggu karena keterbatasan tempat dan area dalam rutan kendari kepada para keluarga narapidana, dan kakanwil juga kembali mengucapkan selamat hari raya kepada keluarga serta narapidana dirutan kendari. Harapan beliau semoga di bulan yang penuh berkah ini bisa menjadi penguat tali silahturahmi antara petugas, naapidana serta para keluarga narapidana serta kepada para narapidana bisa lebih memperbaiki diri khususnya yang telah menerima remisi agar bisa memotivasi para narapidana untuk berbuat lebih baik lagi dan tidak mengulangi kesalahan yang membuat mereka terjerat kasus hukum.
