Jakarta - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tenggara Silvester Sili Laba didampingi Plt Kepala Divisi Administrasi Ahmad Sahrun mengikuti kegiatan Rapat Koordinasi Pengendalian Program Dukungan Manajemen Kementerian Hukum dan HAM Semester I Tahun 2023 yang akan dilaksanakan mulai tanggal 16- 19 juli tahun 2023 di Hotel Mercure Harmoni Jakarta.
Setelah siangnya menerima Coaching Clinic dari Kepala Biro Perencanaan Ida Asep Somara dan Kepala Biro Umum Anak Agung Gde Krisna, malam harinya Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham Sulawesi Tenggara menerima Pembekalan materi dari Kepala BPSDM Iwan Kurniawan, Kepala Badan Strategi Kebijakan Hukum dan HAM Y. Ambeg Paramarta, Staf Ahli bidang Reformasi Birokrasi Asep Kurnia, Inspektur Jenderal diwakili Inspektur Wilayah II Lilik Sujanda (Plh. Inspetur Jenderal).
Kepala BPSDM Iwan Kurniawan dalam arahannya menyampaikan bahwa Kinerja ASN yang berkualitas akan berperan krusial dalam mewujudkan cita-cita pendiri bangsa Impian 100 tahun Indonesia merdeka yakni pada tahun 2024 dapat mewujudkan SMART ASN dan pada tahun 2045 dapat mencapai Indonesia Emas.
Lebih lanjut Iwan Kurniawan mengatakan bahwa arah pembangunan ASN mulai dari Good Governace, Reformasi Birorasi, ASN Merit System dan World Class Government. Yang memiliki kriteria integritas, nasionalisme, profesionalisme, wawasan global IT dan bahasa asing, hospitality, networking dan entreprenuership.
Diakhir Pembekalan Kepala BPSDM menyampaikan BPSDM memiliki Tour D'BPSDM yang bertujuan untuk berinteraksi dengan unit eselon I di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM dalam rangka mendapatkan informasi secara langung terkait pemetaan kebutuhan pengembangan kompetensi (pelatihan). “Pandai menggunakan Big Data yang semuanya berbasis smart asn,” ujar iwan
Setelah Kepala BPSDM Iwan Kurniawan kemudian dilanjutkan oleh Kepala Badan Strategi Kebijakan Hukum dan HAM Y. Ambeg Paramarta yang membawakan materi tentang Kebijakan berbasis bukti dalam mendukung peningkatan kualiatas Kebijakan Kemenkumham.
Selanjutnya Staf Ahli Menteri Bidang Reformasi Birokrasi Asep Kurnia menyampaikan bahwa ada tiga hal yang menjadikan Reformasi Birokasi yaitu bahwa birokrasi itu harus berdampak dan dirasakan langsung oleh masyarakat, Reformasi bukan tumpukan kerja dan Birokasi lincah dan tepat. Staf Ahli bidang Reformasi Birokrasi Asep Kurnia juga mengatakan bahwa Reformasi Birokrasi bertujuan untuk menjadi Birokrasi yang bersih, efektif dan berdaya saing mendorong pembangunan nasional dan pelayanan Publik.
Inspektur Jenderal diwakili Inspektur Wilayah II Lilik Sujanda (Plh. Inspetur Jenderal) menyampaikan pesan “Semoga seluruh kerja keras dan upaya yang kita lakukan kelak akan menjadi amal soleh dan perlu diingat bahwa insan pengayoman sejati adalah mereka yang senantiasa berkinerja tinggi, menjaga integritas dan budaya anti korupsi serta menyumbang berbagai prestasi seraya yang menghindari diri kita dari benalu, parasit dan virus organisasi. Mari berkomitmen menjadi insan pengayoman sejati,” tutupnya.
