Kakanwil Mengikuti Acara Puncak Hari Kekayaan Intelektual Sedunia Tahun 2023

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tenggara Silvester Sili Laba bersama Kepala Divisi Keimigrasian Sjachril serta Pejabat dan staf Bidang Pelayanan Hukum ikuti Puncak Acara Hari Kekayaan Intelektual Sedunia Tahun 2023 secara virtual Dalam rangka peringatan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia Tahun 2023 di Aula Legal Drafter. Rabu (17/05/2023).

11

Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual, Min Usihen mengatakan, Hari Kekayaan Intelektual Sedunia diperingati setiap tanggal 26 April. Tahun 2023, tema yang diangkat “Women and IP: Accelerating Innovation and Creativity”. Selanjutnya, Indonesia melalui Kementerian Hukum dan HAM mengusung tema “Perempuan Indonesia Kreatif dan Inovatif: Ekonomi Tangguh”.

Terdapat beberapa rangkaian kegiatan berskala nasional yang dilaksanakan, meliputi Kegiatan DJKI Mendengar, Jelajah Indikasi Geografis, donor darah, Mobile IP Clinic, pameran produk KI, IP Mini Talk Show, dan Seminar Women and IP dan yang lainnya.

10

9

Selanjutnya dilakukan pemberian penghargaan WIPO (World Intelectual Property Organization) Awards dan Anugerah KI yang akan diberikan oleh Menteri Hukum dan HAM (Yasonna H. Laoly).

"WIPO Awards dan Anugerah KI diberikan sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi kepada para tokoh, baik inventor, inovator, pencipta, ataupun institusi/lembaga yang telah memberikan kontribusi dalam memajukan sistem KI nasional melalui berbagai prestasi dan karya terbaik di berbagai bidang KI.", Ucap Min Usihen.

Menteri Hukum dan HAM (Yasonna H. Laoly) mengatakan bahwa peran Kekayaan Intelektual (KI) dalam era Industrial Revolution 4.0 dan era Society 5.0 memiliki arti dan posisi yang sangat penting. Dalam rangka membangun dan mengembangkan ekosistem KI di sebuah negara tentunya diperlukan upaya yang lebih keras lagi untuk mengoptimalkan peran strategis KI sebagai salah satu pilar penting dalam pembangunan ekonomi nasional di suatu negara.

Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna H. Laoly mengajak semua pihak untuk bersama-sama menggelorakan semangat dan menciptakan ekosistem Kekayaan Intelektual (KI) yang dapat melindungi sekaligus mendayagunakan potensi kreatif perempuan Indonesia. Saat perempuan mampu berkontribusi di segenap bidang, maka mereka dapat tumbuh menjadi perempuan yang maju, mandiri, dan berdaya saing.

7

“Tema Hari KI Sedunia tahun ini bertujuan untuk mendorong lebih banyak perempuan memanfaatkan sistem KI dalam melindungi dan memberi nilai tambah pada hasil kreasi dan inovasinya,” ujarnya saat menyampaikan sambutan dalam Puncak Peringatan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia.

Yasonna menambahkan, perempuan Indonesia berperan penting dalam membangun perekonomian nasional. Terbukti saat pandemi Covid-19, UMKM yang dimiliki dan dikelola oleh perempuan (sekitar 64,5 persen dari total UMKM di Indonesia, red) menjadi salah satu pendorong bagi pemulihan dan stabilitas ekonomi nasional jangka panjang. Pelindungan HKI merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah terhadap potensi perempuan dalam berinovasi dan berkreasi melalui sub sektor ekonomi kreatif.

“KI saat ini telah menjadi salah satu basis pengembangan ekonomi kreatif nasional,” jelasnya.

6

Menurut Yasonna, permohonan KI tahun 2022 memang meningkat signifikan sebesar 26,41 persen bila dibandingkan tahun 2021. Untuk pertama kalinya, permohonan KI bahkan menembus lebih dari seratus ribu permohonan, seperti permohonan Merek sebanyak 120.216 dan Hak Cipta mencapai 117.083 permohonan. Namun demikian, sebagian besar pelaku UMKM atau sekitar 88,95 persen rupanya belum memiliki pelindungan KI termasuk yang dikelola oleh perempuan.

“Oleh karena itu, sinergi dan kolaborasi terus didorong untuk membangun dan menghargai KI dengan segenap pemangku kepentingan KI, baik di pusat maupun daerah,” tandasnya.

"Mari kita gelorakan semangat melalui tema “Perempuan Indonesia Kreatif dan Inovatif: Ekonomi Tangguh” dan bersama-sama kita ciptakan ekosistem KI yang dapat melindungi sekaligus mendayagunakan potensi kreatif perempuan Indonesia untuk berkontribusi di segenap bidang sehingga seluruh perempuan Indonesia dapat tumbuh menjadi perempuan yang maju, mandiri, dan berdaya saing", tutup Yasonna dalam sambutannya.


Cetak   E-mail