Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sulawesi Tenggara, Silvester Sili Laba bersama Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu gelar panen raya pertanian jagung dari Kelompok Tani Indah, Damai dan Aman (Idaman) Lapas Kelas IIA Kendari di Kebun Sarana Pembinaan Kemandirian Lapas Kelas IIA Kendari. Selasa (09/05/2023)
Turut Hadir juga Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) H Muslim, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Hidayat Yasin, Ka Lapas Kelas IIA Kendari Tapianus Antonio Barus, Kepala Dinas Pertanian Kota Kendari Sahuriyanto Meronda, perwakilan Forkompinda Kota Kendari, Perwakilan Kadin Sultra, Seluruh Ka Unit Pelaksana Teknis Se-Kota Kendari, serta Penyuluh Pertanian dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Kelompok Tani Idaman
Kegiatan panen raya ini juga bertepatan dengan tanggal Ulang Tahun Kota Kendari yang ke 192th dan menjadi hadiah ulang tahun yang sepadan dari kemenkumham Sultra kepada kota kendari. Kakanwil juga mengatakan ini adalah bentuk dan hasil dari pembinaan WBP yang telah dilaksanakan oleh petugas Pemasyarakatan untuk memberikan peningkatan kemampuan dan kualitas individu masing-masing WBP
Luas kebun Sarana Pembinaan ini seluas kurang 1,3 hektar dan merupakan milik warga yang dipinjam pakaikan kepada Lapas Kelas II A Kendari untuk pembinaan WBP Lapas Kelas IIA Kendari terutama di Bidang Pertanian Jagung, dan lahan ditanami jagung sejak tanggal 4 Maret 2023 dengan tenaga dari WBP Kelompok Tani Idaman yang didampingi oleh Dinas Pertanian Kota Kendari.
Bibit jagung yang ditanam di kebun ini merupakan bibit unggul yakni Jagung Manis Hibrida Secada F1 dengan ciri tongkol besar berwarna kuning dan Jagung Pulut Hibrida Jantan F1 yang juga biasa disebut Jagung Ketan Anti Oksidan.
"Pj Walikota Kendari juga turut memberikan apresiasi setingi-tingginya atas hasil pembinaan yang dilakukan oleh kemenkumham Sultra khususnya Lapas Kelas IIA Kendari, hasil panen ini sungguh luar biasa bahkan bisa menjadi sumber makanan pokok untuk masyarakat dan bahkan bisa menjadi sumber mata pencaharian bagi WBP" Ungkap Asmawa Tosepu