Rapat Koordinasi Tim Pengawasan Orang Asing (TIM PORA) Sulawesi Tenggara Tahun 2023

Kendari, Rapat Koordinasi Tim Pengawasan Orang Asing (TIM PORA) dengan Tema Meningkatkan Sinergitas dan Kolaborasi Dalam Pengawasan Orang Asing di Sulawesi Tenggara di buka secara resmi Oleh Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Lukman Abunawas, di Phinisi 3 Hotel Claro, Kendari. Senin (27/03/2023)

12

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tenggara Silvester Sili Laba, Selaku penanggung jawab pelaksana kegiatan mendampingi Wagub Sulawesi Tenggara bersama Kepala Divisi Keimigrasian Sjachril dan Asisten 1 Bidang Adminitrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Muhammad Ilyas.

10

Sambutan Pertama oleh Kakanwil kemenkumham sultra, dimana beliau menyampaikan bahwa rakor Tim Pora ini adalah kali kedua dilaksanakan selama belaiu menjabat tentu ini suatu kehormatan bagi Kakanwil kembali melaksanakan kegiatan rakor ini. Selanjutnya  Kakanwil menyampaikan bahwa Keimigrasian secara nasional sudah sangat baik, bahkan Keimigrasian yang ada di Sulawesi tenggara cukup eksis dikalangan masyarakat, tutur silvester sili laba

Pada Kesempatan yang sama juga Kakanwil mengucapkan terima kasih atas dukungan pemerintah Sulawesi Tenggara serta aparat penegak hukum yang turut tergabung dalam tim pengawasan orang asing serta selalu mendukung kegiatan pelaksanaan tugas Keimigrasian di Sulawesi Tenggara. Terakhir Kakanwil mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa dibulan yang penuh berkas ini semoga apa yang kita jalani dan laksanakan bisa bernilai ibadah, tutup Kakanwil.

14

Selanjutnya sambutan oleh Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Lukman Abunawas, sekaligus membuka acara secara resmi. Dalam sambutannya Lukman Abunawas mengatakan pengawasan orang asing di sultra perlu kerja sama dan semangat yang dimana bisa menunjang keberhasilan dalam pelaksanaan tugas dilapangan. Karena sesuai dengan Undang-undang No 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian mengatakan bahwa Pengawasan terhadap orang asing adalah tanggung jawab bersama baik pemerintah daerah maupun kabupaten kota.

Dengan adanya orang asing yang hadir di Sulawesi Tenggara  tentu memiliki dampak-dampak bagi masyarakat baik posutif maupun negtaif. Dampak positif yang bisa kita rasakan adalah  pada sektor perekonomian kbususnya masyarakat didaerah area tambang dimana banyaknya tenaga asing yg bekerja disana. Tentunya ini sangat baik sehingga masyarakat setempat bjsa memaksimalkan produksi mereka yg bisa menyesuaikan dengan kebutuhan  tenaga asing tersebut. Sedangkan dampak negatifnya yaitu tradisi dan budaya yang begitu kontras dengan masyarakat setempat sehingga butuh banyak penyesuain dalm prosesnya serta kerjam sama dalam bekerja

11

Terakhir Lukman Abunawas mengatakan bahwa Akademi Pertambangan yang akan dibangun mulai mencari masyarakat lokal untuk menempuh pendidkkan disana dengan harapan bahwa kita mampu mengurangi mengerjakan tenaga kerja asing lagi dan memanfaatkan kemampuan pemuda dan masyarakat lokal dengan kemampuan yang telah mereka asah di jenjang perguruan tinggi, tutup Lukman abunawas


Cetak   E-mail