Kendari- Dalam rangka perayaan Hari Bhakti Imigrasi ke-71, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tenggara (Kakanwil Kemenkumham Sultra), Silvester Sili Laba, didampingi Kepala Divisi Administrasi, Kortini JM Sihotang, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Maktub, Para Pejabat Struktural Kantor Wilayah dan seluruh jajaran Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas I TPI Kendari mengikuti upacara secara virtual di aula Kanim Kendari, Selasa (26/1/2021).
Dalam kegiatan yang berpusat di Graha Pengayoman Kemenkumham RI Jakarta Selatan tersebut, Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia, Yasonna H Laoly bertindak langsung sebagai Inspektur Upacara. Ikut hadir secara virtual pula, seluruh Kantor Wilayah dan Jajaran imigrasi dalam negeri hingga Atase luar negeri.
Usai pelaksanaan upacara terlihat hal yang berbeda dengan biasanya dimana Kakanwil memberikan potongan tumpeng pada Satpam Kanim Kendari. Hal ini menurutnya bentuk perhatian seorang pimpinan tanpa membeda-bedakan jajarannya. Dia berharap di usia ke-71 ini, seluruh jajaran imigrasi terus meningkatkan pelayanan yang lebih baik lagi. "Terus tingkatkan pelayanan, pada siapapun itu. Satpam, cleaning servis harus perhatikan. Karna tanpa mereka kita akan pincang," jelas Silvester.
Tak hanya itu, dalam kesempatan ini pula Kakanwil menyampaikan bahwa saat ini jajarannya terkhusus Kanim Kendari mempunyai terobosan baru terkait sistem pelayanan. Terobosan tersebut dinamakan Ikeni Bersinar (Imigrasi Kendari Berkomitmen Siap Melayani Dengan Ramah). "Ada 5 inovasi terbaru Kanim Kendari. Pertama Ikeni Salto, sampai langsung foto. Selanjutnya Ikeni Sapa, siap antar paspor anda. Ketiga Ikeni Lapak, layanan paspor antar Kabupaten/Kota. Selanjutnya Ikeni Berkah, berdoa dan sedekah. Dan yang terakhir ke lima, Laki Ikeni yaitu layanan kolektif Imigrasi Kendari. Ini keunggulan yang harus tetap didorong oleh Imigrasi Kendari. Satu yang saya minta, hati. Semua ini diramu tamba harus melayani dengan hati. Ini kunci utama, inovasi apapun kalau tidak dilakukan dengan hati hasilnya tidak akan baik," tutup Kakanwil.
