Jakarta - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tenggara menerima penghargaan sebagai Kantor Wilayah dengan Jumlah Peserta Terbanyak Dalam Pelaksanaan Mobile Intellectual Property Clinic Tahun 2023 dalam Kategori Strategis Dan Inovasi Layanan Kekayaan Intelektual di Wilayah dengan Subkategori Pelaksanaan Program Unggulan Klinik Kekayaan Intelektual Melalui Mobile Intellectual Property Clinic (MIC) dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual.
Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia, Yasonna H. Laoly didampingi Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual, Min Usihen menyerahkan secara langsung penghargaan tersebut kepada Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Tenggara, Silvester Sili Laba.
Pelaksanaan MIC Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tenggara telah dilaksanakan pada tanggal pada tanggal 25 s/d 27 September 2023 di Kampus Hijau Universitas Halu Oleo Kendari, Sulawesi Tenggara sekaligus sebagai kegiatan penutup dari rangkaian MIC Tahun 2023 yang dihadiri langsung oleh Sekretaris Jenderal Kemenkumham RI, Komjen Pol. (Purn.) Dr. (H.C.) Andap Budhi Revianto, S.I.K., M.H. yang juga merupakan PJ Gubernur Sultra dan Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Min Usihen, S.H., M.H di Auditorium Universitas Halu Oleo Kendari.
Turut Hadir Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Hidayat Yasin, bersama Kepala Bidang Pelayanan Hukum Muh. Tahir pada Acara Penutupan Tahun Tematik Merek 2023 dan Pencanangan Tahun Tematik Indikasi Geografis 2024 pada Rabu, 25 Oktober 2023 di Lapangan Kemenkumham, Kuningan, Jakarta Selatan.
Pada kesempatan yang sama Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly, resmi mencanangkan 2024 sebagai Tahun Indikasi Geografis. Pencanangan ini merupakan upaya Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) mempromosikan produk unggulan daerah.
“Pencanangan ini juga sebagai upaya melindungi produk-produk unggulan tersebut dari penyalahgunaan atau pemalsuan, serta mempromosikan produk-produk unggulan daerah yang merupakan bagian dari identitas budaya dan alam. Pencanangan ini juga merupakan penghargaan terhadap keragaman kreativitas masyarakat untuk mengolah, mengembangkan keunikan dan ciri khas yang dimiliki wilayah yang layak untuk dihargai dan dipromosikan” ujar Yasonna
Yasonna melanjutkan bahwa indikasi geografis diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan pemasaran produk-produk dari wilayah. Yasonna meyakini dengan adanya label indikasi geografis, maka akan memberikan keyakinan kepada konsumen bahwa produk tersebut memiliki kualitas dan ciri khas yang spesifik. Selain itu, produk-produk tersebut juga dapat menjadi daya tarik pariwisata yang dapat meningkatkan kunjungan wisata ke wilayah tersebut.
Setelah menerima penghargaan tersebut kakanwil berkomitmen untuk terus mendukung secara penuh dalam proses meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat khususnya masyarakat Sulawesi Tenggara akan pentingnya kekayaan intelektual.
"Setelah meraih penghargaan ini tentunya Kanwil Sultra akan terus berupaya meningkatkan pemahaman masyarakat Sultra tentang pentingnya kekayaan intelektual terkhusus Pelakunya Usaha Mikro Kecil Menengah yang telah memiliki merek, produk merek kolektif, dan produk indikasi geografis" Ungkap Silvester
Penutupan Tahun Merek digelar dengan kegiatan Merek Festival 2023 yang berlangsung pada tanggal 23 s.d 25 Oktober 2023. Kegiatan yang bertema “Cinta Lokal Sentuhan Global: Merek Kita, Cerita Kita Bangga di Panggung Dunia”. Pada kegiatan ini DJKI telah melibatkan banyak pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah yang telah memiliki merek, produk merek kolektif, dan produk indikasi geografis dari beberapa wilayah di Indonesia.