Kolaka- Bakti Sosial adalah satu diantara banyak kegiatan yang diagendakan menjelang puncak Hari Dharma Karyadhika akhir Oktober nanti. Dalam Kegiatan Bhakti Sosial ini, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Kolaka melakukan kunjungan ke Panti Asuhan Purna Karya Watalara pada pagi tadi, Rabu (9/10). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pegawai serta dharma wanita Rutan Kelas IIB Kolaka. Kedatangan rombongan Rutan Kolaka ini di sambut gembira oleh seluruh anak serta pengurus di Panti Asuhan Purna Karya tersebut.
Darminingsih, salah satu pengurus panti mengungkapkan rasa terima kasihnya saat menyambut Kepala Rutan Kolaka, Abas Ruchandar beserta rombongan di ruang pengurus panti. "Kami sangat bersyukur atas kedatangan bapak. Bantuan yang diberikan Rutan Kolaka seperti inilah yang kami sangat butuhkan. Insya Allah bantuan ini kami akan manfaatkan sebaik mungkin," ungkap Ningsih.
Harapan yang sama disampaikan oleh Abas saat menyerahkan bantuan berupa bahan pokok kepada pengurus panti. "Bantuan ini adalah wujud nyata atas kepedulian kami terhadap adik adik di panti asuhan ini. Kami berharap bantuan ini dapat bermanfaat dan Dapat digunakan sebaik mungkin," tutur Abas.
Abas menambahkan bahwa kegiatan ini juga untuk mempererat tali silaturahmi dengan masyarakat serta dharma wanita Rutan Kolaka. "Untuk dharma wanita juga ikut kami libatkan dalam kegiatan ini. Tentu kami harap kegiatan seperti ini dapat mempererat tali silaturahmi antara pegawai dan dharma wanita terlebih lagi dengan masyarakat," tambah Abas.
Bantuan yang di serahkan kepada panti asuhan berupa bahan pokok, pakaian dan sejumlah dana sumbangan dari Pegawai Rutan Kolaka.
"Permintaan pendampingan, kami ajukan mengingat adanya perjanjian kerjasama yang telah dijalin Badan Pengawas Keuangan Pusat dan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. Oleh karena itu, kami mengajukan permintaan pendampingan guna memastikan selama pembangunan Gedung dan Bangunan Lapas Perempuan Kendari dilaksanakan sesuai standar dan ketentuan yang berlaku," jelas Rita Ribawati, Kepala Lapas Perempuan Kelas III Kendari.
Agus Dwi Praptama, Koordinator Pengawas Bidang Instansi Pemerintah Pusat (Korwasbid IPP) BPKP Sultra menyatakan Kegiatan Ekspose ini merupakan langkah awal sebelum dilakukan peninjauan langsung ke lapangan. "Pada Ekspose ini dipaparkan perencanaan, pelaksanaan, juga pengawasan selama proyek berlangsung. Ekspose ini bertujuan untuk menetapkan secara pasti lingkup pekerjaan yang akan dilakukan," jelasnya.
Rita berharap lewat pendampingan oleh BPKP, pembangunan LPP Kendari berjalan sesuai standar dan ketentuan yang berlaku. “ Kita harap, kedepannya Gedung dan Bangunan Lapas Perempuan Kendari memiliki kualitas yang baik, serta administrasi pelaporan sesuai ketentuan yang berlaku,” tutupnya.
Penyediaan Fasilitas ini kata Kepala Rutan Kolaka, Abas Ruchandar, Tidak lain untuk memberikan kenyamanan terhadap pengunjung yang datang". Kami melihat fasilitas ini sangat di butuhkan oleh Pengunjung. Bagi Ibu Yang hendak menyusui anaknya, kami sediakan Ruang Laktasi. Ruang bermain anak juga kami sediakan agar anak anak tidak bosan ketika menunggu orang tuanya yang datang berkunjung disni. Ini semua agar Pengunjung yang datang bisa nyaman saat berkunjung," Kata Abas.
Seperti yang diungkapkan oleh Hesti, salah satu pengunjung saat mengunjungi suaminya di Rutan Kolaka. "Ini memang fasilitas yang kami butuhkan pak, sekarang saya sudah tidak ragu lagi membawa bayi saya karena sudah disediakan fasilitas untuk menyusui. Untuk mereka bermainpun sudah di sediakan fasilitasnya," ungkap Hesti.
Di dalam Ruang Bermain Anak tersebut disediakan berbagai wahana bermain yang nyaman untuk anak.
Sementara itu, Ketua LBH Pro Keadilan Kolaka, M. Akbar mengatakan kedatangan timnya nya untuk melaksanakan Momerandum of Understanding (MoU) dengan Rutan Kolaka terkait bantuan hukum bagi tahanan yang membutuhkan pencerahan hukum, edukasi, dan pedampingan hukum. "Kami berkeinginan memberikan bantuan hukum bagi tahanan di Rutan Kolaka, tersangka maupun terdakwa, khususnya bagi mereka yang secara ekonomi tidak mampu, yang tentunya tidak mampu menyewa pengacara" terang Akbar.
Program Bantuan Hukum yang ditawarkan Oleh LBH Pro Keadilan Kolaka tersebut beragam, baik di Tingkat Perdata , Pidana Maupun PTUN.
Kepala Bapas Kendari, Hasruddin, dalam arahannya kepada Wali Pemasyarakatan LPP Kendari mengungkapkan apresiasinya terhadap LPP Kendari yang aktif dalam mewujudkan revitalisasi pemasyarakatan. "Sehari sebelumnya Kepala Lapas Perempuan Kendari mendatangi kantor Bapas, maka dari itu kami dari pihak bapas sangat mengapresiasi hal tersebut dengan mengikutsertakan PK Bapas datang bertemu dengan para Wali Pemasyarakatan, untuk menyosialisasikan dan menyamakan persepsi tentang revitalisasi pemasyarakatan," jelasnya.
Wali pemasyarakatan adalah petugas pemasyarakatan yang berperan sebagai pendamping warga binaan dalam menjalankan kegiatan pembinaan sehari-hari yang nantinya akan dituangkan dalam laporan perkembangan pembinaan warga binaan untuk selanjutnya dijadikan data sekunder bagi PK Bapas dalam menjalakan Penelitian Kemasyarakatan (Litmas) bagi warga binaan.
Hasruddin juga menambahkan sinergitas antara Wali Pemasyarakatan dan PK Bapas sangat berperan dalam mewujudkan revitalisasi pemasyarakatan ini. "Setelah pertemuan ini, akan dilanjutkan dengan penyusunan instrumen untuk litmas awal dan litmas penempatan warga binaan, untuk selanjutnya akan menjadi rekomendasi penempatan warga binaan ke dalam minimum, medium, ataupun maksimum security."
Kepala Lapas Perempuan Kelas III Kendari, Rita Ribawati menyatakan pihak LPP akan terus berkoordinasi dengan pihak Bapas tentang litmas awal dan litmas penempatan bagi warga binaan. "LPP sebagai pilot project revitalisasi pemasyarakatan di Sulawesi Tenggara harus proaktif bekerjasama dengan Bapas, memberdayakan petugas untuk menjadi wali, dan Lapas Perempuan Kelas III Kendari segera memperoleh kepastian penempatan bagi WBP melalui melalui kegiatan assement yang diperoleh dari PK Bapas, untuk nantinya menjadi rekomendasi ke pihak Lapas Perempuan Kelas III Kendari,” jelasnya.
Pertemuan ini dihadiri oleh semua wali pemasyarakatan pada Lapas Perempuan Kelas III Kendari.