Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tenggara Silvester Sili Laba Menghadiri acara pembukaan kegiatan Pekan Tilawatil Qur’an (PTQ) Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) Tingkat Nasional ke 53 Tahun 2023 di Pelataran Kawasan  Tugu Eks MTQ Kota Kendari. Sabtu (01/04/2023)

Kota Kendari untuk kesekian kalinya menjadi tuan rumah dalam kegiatan yang bersifat Religi dan keagamaan, dan ditahun 2023 ini kota Kendari terpilih menjadi tuan rumah kegiatan PTQ LPP RRI Tingkat Nasional Tahun 2023. Hal ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri khususnya masyarakat dan pemerintah kota Kendari dan Sulawesi Tenggara.

Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Menteri Agama Dr. H. Zainut Tauhid Sa'adi, M.Si, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi S.H, Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Lukman Abunawas, Bupati/Walikota Se sultra, Pejabat Daerah dan Kota serta Forkopjmda Sulawesi Tenggara. Kegiatan ini juga diikuti sebanyak 17 Koordinatpr Wilayah PTQ LPP RRI Se Indonesia dengan jumlah peserta lebih dari 300-an orang.

Dalam Kondisi Pembukaan yang di guyur hujan deras serta badai petir, kegiatan tetap dilanjutkan secara sederhana. Bahkan walaupun dalam kondisi berdesak-desakan namun semangat peserta, panitia dan tamu undangan lainnya tidak terpengeruh sama sekali. Serta tidak sedikit dari peserta, panitia dan tamu undangan basah akibat terkena air hujan namun itu bukan lah suatu penghalang dari semangat mereka untuk mengikuti kegiatan ini.

Acara pun dilanjutkan dengan sambutan dari Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi,SH, Pertama beliau menyampaikan Permohonan maaf sebesar-besarnya dikarenakan kegiatan tidak terselenggara dengan ekspetasi dan harapan. Namun beliau juga mengucapkan terima kasih atas kinerja dan semangat dari panitia, peserta dan tamu undangan yang tetap bersemangat mengikuti kegiatan pembukaan PTQ LPP RRI ini sampai selesai. “hujan ini bukan suatu penghalang dan bencana yang menggagalkan kegiatan ini, namun hujan ini adalah suatu berkah dari yang maha kuasa Allah Subhana Wata Allah” Ungkap Ali Mazi

Harapan Gubernur Sulawesi Tenggara Kegiatan ini mampu menjadi sarana setiap masyarakat khususnya umat muslim dalam mencintai Al-quran sehingga mampu menjadi umat muslim yang tetap patuh dan sejalan dengan ajaran agama islam. Terakhir beliau Kembali memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas terselenggaranya kegiatan ini “semoga kegiatan ini mampu berjalan dengan baik, mengutamakan tolerasni serta menjadi amal ibadah bagi kita semua” tutup Gubernur Sulawesi Tenggara

Selanjutnya sambutan dari Direktur Utama Radio Republik Indonesia, I Hendrasmo mengatakan bahwa kegiatan Pekan Tilawatil Qur'an (PTQ) Nasional ke-53 tahun 2023 di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) merupakan salah satu bentuk layanan publik LPP RRI yang bertujuan menyambut dan menyemarakkan bulan suci Ramadhan."Jadi kegiatan PTQ Nasional yang setiap tahun dilaksanakan secara serentak oleh seluruh kantor LPP RRI dari 72 Satuan Kerja (Satker) di 17 Korwil di seluruh Indonesia," Ungkap Hendrasmo

"PTQ RRI ke-53 tahun 2023 di Bumi Anoa, Sultra ini merupakan pelaksanaan pertama setelah Pandemi Covid-19 dan pencabutan PPKM oleh Pemerintah. Oleh karena itu dalam pelaksanaannya tidak boleh lalai, tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat serta patuhi semua peraturan perundang-undangan yang berlaku khususnya yang menyangkut Kesehatan,” ujar Hendrasmo.

Terakhir sambutan dari Wakil Menteri Agama Dr. H. Zainut Tauhid Sa'adi, M.Si sekaligus membuka acara Pekan Tilawatil Qur'an (PTQ) Nasional ke-53 tahun 2023 di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara Secara Resmi. Dalam sambutannya Zainul Tauhid Sa’adi sangat tertarik dan berfokus pada tema yang digunakan pada kegiatan PTQ LPP RRI pada tahun 2023 ini yaitu "Mewujudkan Masyarakat Toleran Berkarakter Qur’ani Untuk Indonesia Kuat" karena menurut beliau dengan tema ini diharapkan mampu menjadi pedoman seluruh masyarakat Indonesia khususnya pemuda bangsa dalam mengutamakan toleransi dalam beragama namun tetap sesuai dengan karakter dari Al-quran demi masyarakat yang berbangsa, adil dan Makmur.

Sebagai penutup Wamen Agama memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada pemerintah daerah  kota panitia serta peserta yang turut mensukseskan kegiatan pembukaan PTQ LPP RRI semoga kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik dan hasilnya sesuai dengan ekpektasi kita bersama, “dengan ini saya buka acara Pekan Tilawatil Qur'an (PTQ) Nasional ke-53 tahun 2023 secara resmi” tutup Zainul Tauhid Sa’adi.

Denpasar - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna H. Laoly, bersama Menteri Hukum Federasi Rusia, Konstantin Chuichenko menandatangani perjanjian ekstradisi antara Republik Indonesia (RI) dengan Federasi Rusia di Bali, Jumat (31/03/2023).
 
Yasonna menyebut bahwa perjanjian ini merupakan instrumen penting bagi pemerintah RI dalam berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama dan kolaborasi di bidang penegakan hukum, keamanan, dan keadilan.
 
“Ini juga menunjukkan tekad kita bersama untuk memerangi kejahatan transnasional, dan memastikan bahwa penjahat tidak dapat mencari perlindungan di negara lain,” tegas Yasonna.
 
Penandatanganan perjanjian ekstradisi ini sejalan dengan komitmen pemerintah RI untuk memperkuat kerja sama penegakan hukum lintas batas negara dengan negara-negara mitra. Penandatanganan ini pun melanjutkan capaian kesuksesan atas ditandatanganinya perjanjian bantuan timbal balik dalam masalah pidana (Mutual Legal Assistance in Criminal Matters) antara RI dan Rusia di Moskow, pada 13 Desember 2019.
 
Selain itu, lanjut Yasonna, jaringan kriminal kini menjadi semakin canggih, mampu beradaptasi dengan teknologi baru, bahkan mengeksploitasi kerentanan dalam masyarakat.
 
“Menurut statistik terbaru, kejahatan terorganisir transnasional menghasilkan sekitar $1,5 triliun dalam bentuk pendapatan ilegal setiap tahun, dengan aktivitas mulai dari perdagangan narkoba, kejahatan dunia maya, dan pencucian uang,” ucapnya.
 
Untuk mengatasi masalah ini, Indonesia dan Rusia telah bekerja sama secara erat dalam beberapa tahun terakhir untuk memerangi kejahatan transnasional terorganisir.
 
“Kerja sama kami, mulai dari deportasi dan ekstradisi para buronan, telah membuahkan banyak keberhasilan,” kata Yasonna. “Di sisi lain, kami juga secara aktif memenuhi permintaan ekstradisi dari Pemerintah Federasi Rusia sejak tahun 2017,” lanjutnya.
 
Meskipun mekanisme pemulangan para pelaku tindak pidana juga dapat dilakukan melalui mekanisme deportasi dan kerja sama keimigrasian, namun kerja sama ekstradisi tetap menjadi opsi yang utama karena ekstradisi bersifat formal dan mengikat.
 
Perjanjian ekstradisi antara Indonesia dan Rusia yang baru saja ditandatangani merupakan perjanjian ekstradisi pertama yang dimiliki Indonesia dengan negara di Benua Eropa.
 
Posisi strategis Rusia sebagai Anggota Dewan Keamanan PBB, G20, serta Eurasian Economic Union diharapkan dapat dimanfaatkan oleh RI untuk membangun reputasi dan kredibilitas dalam hal keamanan dan penegakan hukum, serta membuka jaringan kerja sama yang lebih luas dengan negara-negara yang telah memiliki kerja sama dengan Rusia.