Jakarta - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tenggara lakukan Koordinasi ke Badan Strategi Kebijakan (BSK) Hukum dan HAM serta Direktorat Perdata Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum. Rabu (16/10/2024)
Dalam kunjungan ke BSK Hukum dan HAM, Kepala Bidang Pelayanan Hukum I Putu Dharmayasa bersama Kepala Bidang HAM Saibuddin, serta Kepala Subbidang AHU Ardhy Rahman melakukan koordinasi terkait dengan kesiapan Kanwil Kemenkumham Sultra dalam pelaksanaan kegiatan Analisa Kebijakan yang akan digelar nantinya.
"Insya Allah kami siap menggelar giat analisa kebijakan ini dan telah memiliki tema yang menarik untuk dibahas karena telah melalui kajian yang cukup dalam" kata Saibuddin.
Pada kesempatan yang sama Kepala Bidang Pelayanan Hukum Kanwil Kemenkumham Sultra, I Putu Dharmayasa mengungkapkan bahwa giat analisa kebijakan akan membahas mengenai Permenkumham 61 Tahun 2016 Ttg Tata Cara Penjatuhan Sanksi Administratif Terhadap Notaris, "kebetulan hal ini adalah Tusi kami sehingga perlu sinergi dengan Bidang HAM " kata Putu.
Kabid Yankum beserta rombongan juga melakukan koordinasi ke Direktorat Perdata. Dalam kesempatan ini, Kabid Yankum, Kabid HAM, serta Kasubbid AHU menemui Direktur Perdata Ditjen AHU, Constantinus Kristomo untuk membahas terkait dengan suksesnya penyelenggaraan Seleksi Calon Notaris yang telah diselenggarakan beberapa waktu lalu.
Dalam kesempatan ini juga, Kabid Yankum beserta rombongan melakukan diskusi terkait pasca pelantikan anggota Majelis Pengawas Wilayah dan pergantian antarwaktu MKN Wilayah di bali, serta meminta petunjuk dan arahan terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi pengawasan MPW di Sultra.
Koordinasi tersebut perlu dilakukan untuk memperkuat pelaksanaan tugas dan fungsi pengawasan terhadap seluruh anggota MPW di Sulawesi Tenggara.
Terkait dengan giat analisa kebijakan yang akan mengangkat masalah kenotariatan, Kabid Yankum meminta kesediaan Direktur Perdata untuk didaulat sbg narasumber, atas permintaan tersebut Direktur Perdata menyambut baik dan menyatakan kesediaannya.
