Kendari - Sebagai bagian dari Program Kerja 100 Hari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan serta tindak lanjut perintah lisan Plt. Direktur Jenderal Pemasyarakatan kepada Pimpinan Tinggi Pratama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan terkait dengan penunjukan Lapas/Rutan Bebas Narkoba di wilayah, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tenggara Bersama Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Kendari melakukan Tes Urine Dan Penggeledahan Blok Hunian Warga Binaan.
Melalui arahan Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pemasyarakatan melalui Direktur Pengamanan dan Intelijen, Teguh Yuswardhie dalam Nota Dinas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Nomor PAS.5-UM.01.01-186, Rutan Kelas IIA Kendari ditunjuk sebagai Pilot Project Lapas/Rutan Bebas Narkoba di Wilayah Sultra.
"Penunjukkan Rutan Kendari sebagai pilot project Lapas/Rutan Bebas Narkoba ini sesuai dengan arahan lisan Plh. Direktur Jenderal Pemasyarakatan dalam Rapat Koordinasi terkait Penunjukan Lapas/Rutan Bebas Narkoba," Ujar Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sultra, Bambang Haryanto. Rabu (06/11/2024)
Sebagai bentuk kolaborasi sebagai satu kementerian imigrasi dan pemasyarakatan, Kepala Divisi Pemasyarakatan, Bambang Haryanto yang didampingi Kepala Divisi Keimigrasian, Sjachril berkolaborasi dalam melakukan tes urine kepada petugas yang ada di Rutan Kendari dan terhadap Warga Binaan.
"Ini adalah bentuk kolaborasi kami berdua telah siap untuk terikat dalam satu kementerian yang akan saling mendukung dan bekerjasama sebagai bentuk kekuatan di kementerian baru, yakni Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kalau kita tidak mengawali dengan rasa persaudaraan yang baik, tidak saling mendukung, serta masih terdapat ego sektoral, kegiatan kita tidak akan maksimal," Lanjutnya.
Menambahkan hal tersebut, Kadiv Keimigrasian menyampaikan bahwa Kolaborasi dan sinergitas adalah kunci Utama dalam organisasi.
Dalam kesempatan yang sama, Kadiv Keimigrasian juga menyampaikan bahwa terkait dengan arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam pemberantasan Narkoba di Lapas dan Rutan untuk dilakukan secara bijak dan profesional.
"Kita lakukan dengan bijak, dengan profesional. Ini adalah satu tanggung jawab moral kita dalam menunjukkan bahwa kita ini benar-benar ingin membasmi narkoba." Lanjut Kadiv Keimigrasian
Dalam kegiatan tersebut dilakukan Tes Urine dan Penggeledahan Blok Hunian WBP. Tes Urine tidak hanya dilakukan kepada warga binaan, tetapi juga dilakukan kepada seluruh pegawai yang ada di Rutan Kendari. Hal tersebut sebagai salah satu bentuk dari pemberantasan jaringan narkoba pada Lapas dan Rutan.
Kemudian dari tes yang dilakukan, semua negatif baik Petugas Rutan Kendari maupun warga binaannya.
