Bitung - Penutupan Pelatihan Kerja dan Kegiatan Kerja Produksi Angkatan III Tahun 2024. Berlangsung di Aula Balai Diklat Hukum dan HAM Sulawesi Utara, Kamis, 28/03/24.

Dari 40 orang peserta yang menjadi peserta terdapat 3 peserta Terbaik. Salah satunya Samsiah bidang Pembinaan Divisi Pemasyarakatan perwakilan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tenggara menjadi Terbaik Kedua, hal ini mengharumkan nama baik Sulawesi Tenggara, lanjut terbaik Pertama Astrid Fifi Handayani dari LPKA Kelas II Ambon, Terbaik dan Terbaik ketiga Iskandar dari Rutan Kelas II POSO. Kegiatan ini berlangsung selama 12 hari yang dimulai dari tanggal 18 S.d. 29 Maret 2024.

"Apa yang diraih menjadi suatu penghargaan serta penyemangat kepada seluruh peserta lain untuk terus mengasah kompetensinya serta dapat mengimplementasikan ke tempat kerja masing-masing" ucap Majid dalam sambutan penutupan kegiatan tersebut.

Lebih lanjut, beliau menyampaikan bahwa sebanyak 40 orang peserta telah lulus dan berhak mendapatkan STTP dari BPSDM Hukum dan HAM.

Kegiatan ditutup langsung oleh perwakilan Kepala Balai Diklat Hukum dan HAM Sulawesi Utara. "Mari kita jaga dan mempertahankan hubungan silaturahmi yang sudah terjalin. Semoga bisa bertemu kembali pada kesempatan yang lain dengan semangat yang lebih baik lagi, terima kasih kepada seluruh peserta yang telah aktif terselenggaranya kegiatan pelatihan ini", ungkap Abdul Majid Ode selaku Kepala Seksi Penyelenggaraan Balai Diklat Hukum dan HAM Sulawesi Utara.

Selamat kepada peserta telah menyelesaikan pelatihan Latkerpro, Saya berharap terus berkembang dan memberikan kontribusi positif dimanapun berada dalam meningkatkan kualitas kerja dan produktifitas di tempat kerja masing-masing dan selamat bertugas kembali.

Muna - Dalam rangka Inventarisasi Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) di Wilayah Sulawesi Tenggara, Tim Kantor Wilayah bersama Tim DJKI Kementerian Hukum dan HAM mengunjungi Kampung Tenun Masalili di Kabupaten Muna, Rabu (27/03).

Tim Kantor Wilayah yg dipimpin Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Hidayat Yasin beserta Tim DJKI dan didampingi Tim dari Dekranasda Kab. Muna bersama-sama menyambangi para pelaku pengrajin Tenun di Kampung Masalili yg terletak di Desa Masalili, Kecamatan Kontunaga, Kabupaten Muna.

Kampung Masalili merupakan salah satu daerah di Kabupaten Muna yg masyarakatnya masih melakukan kegiatan Tenun, baik yg masih menggunakan cara manual, maupun yg sdh menggunakan mesin.

Beberapa produk tenun yang dihasilkan oleh tenun masalili ini adalah ragam kain adat yg pernah dikenakan oleh raja-raja serta pemimpin-pemimpin di Muna sesuai dengan tingkatan-nya.

Salah satu produk tenun daerah Masalili ini pernah dikenakan oleh Bapak Presiden Joko Widodo pada acara kenegaraan di Istana Negara, sehingga masyarakat setempat menyebut kain tenun itu sebagai motif Jokowi.

Pada kegiatan ini, Tim Kantor Wilayah dan Tim DJKI terlebih dahulu menyambangi Dekranasda dan Dinas Perindustrian Kabupaten Muna yang merupakan intansi pembina pelaku tenun di kampung masalili. Setelah melakukan koordinasi dan konsultasi terkait salah satu KIK kabupaten muna ini, Tim Kanwil dan DJKI bersama Dekranasda dan Dinas Perindustrian Kab. Muna langsung menuju tempat-tempat penggiat Tenun Masalili.

Di lokasi, Tim DJKI di dampingi Tim Kanwil dan didampingi Intansi Pembina memberikan edukasi tentang pentingnya Pencatatan KIK pada Kementerian Hukum dan HAM, khususnya pada DJKI. Dijelaskan bahwa dengan mencatatkan hasil karya mereka pada kementerian hukum dan HAM, secara otomatis telah mendapatkan perlindungan hukum agar tidak dijiplak atau diplagiat atau oleh pihak-pihak lain.