Kendari - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum dan HAM kembali menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM) di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM dengan menyelenggarakan pelatihan coaching dan mentoring. Pelatihan ini diikuti oleh calon peserta yang terdiri dari para pimpinan tinggi pratama, pejabat fungsional utama, madya, serta administrator di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tenggara, Silvester Sili Laba bersama Kepala Divisi Keimigrasian Sjachril, Kepala Divisi Pemasyarakatan Bambang Haryanto, serta seluruh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham se-Indonesia mengikuti secara daring kegiatan tersebut.
Dalam pembekalan yang diberikan, Razilu menjelaskan bahwa pelatihan ini mengusung metode social learning, yang dirancang untuk memperkuat pembelajaran di antara peserta melalui interaksi dan berbagi pengalaman. Dengan pendekatan ini, diharapkan setiap individu mampu meningkatkan keterampilan dan kompetensi kepemimpinan mereka melalui praktik belajar dari orang lain serta lingkungan sekitar.
"Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk memberikan pemahaman yang jelas mengenai perbedaan antara coaching, mentoring, dan konseling," ujarnya. “Dengan pemahaman yang baik, diharapkan para peserta dapat mengimplementasikan masing-masing pendekatan tersebut dengan efektif dalam menjalankan tugas mereka.” Ujar Kepala BPSDM Hukum dan HAM, Razilu. Rabu (09/10/2024)
Coaching dan mentoring adalah dua konsep yang sering kali disamakan, namun memiliki perbedaan mendasar yang perlu dipahami, terutama bagi pejabat yang memiliki tanggung jawab besar dalam pengembangan SDM. Coaching lebih berfokus pada peningkatan kinerja individu melalui praktik dan umpan balik, sementara mentoring berfokus pada hubungan yang lebih panjang dan berkembang, di mana seorang mentor memberikan bimbingan dan dukungan untuk pengembangan karir.
Dengan adanya pelatihan ini, BPSDM Hukum dan HAM berharap dapat membekali para pemimpin di kementerian untuk menjadi lebih efektif dalam menjalankan tugas mereka, serta mengembangkan potensi anggota tim di bawah pimpinan mereka. Pelatihan ini juga diharapkan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih kolaboratif dan suportif, yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja dan pelayanan publik di sektor hukum dan hak asasi manusia.
BPSDM Hukum dan HAM berkomitmen untuk terus melakukan inovasi dalam program-program pelatihan dan pengembangan SDM, demi terwujudnya aparatur yang profesional, kompeten, dan berintegritas di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM.