Depok - 01 Juni menjadi tanggal bersejarah bagi bangsa Indonesia. Tepat pada hari ini 79 tahun yang lalu, Bapak Pendiri Bangsa, Soekarno, untuk pertama kalinya memperkenalkan Pancasila melalui pidatonya di depan sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI). Pancasila pada akhirnya menjadi dasar negara, menjadi rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara seluruh rakyat Indonesia.
Tahun ini, peringatan Hari Lahir Pancasila di lingkungan Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) berlangsung dengan nuansa berbeda. Upacara dilaksanakan di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum dan HAM, Depok, Kadivyankunham mengikuti Upacara oleh Pimpinan Tinggi Pratama BPHN, Penyuluh Hukum Ahli Utama BPHN, Analis Hukum Ahli Utama BPHN, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM seluruh Indonesia, Kepala Desa/Lurah Peserta Paralegal Academy, Taruna Poltekip dan Poltekim, serta perwakilan pegawai BPHN dan BPSDM Hukum dan HAM. Sabtu (01/06)
Kepala BPHN, Widodo Ekatjahjana, yang membacakan amanat Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Yudian Wahyudi, mengungkapkan bahwa keberadaan Pancasila merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa untuk bangsa Indonesia. Di dalamnya terkandung nilai-nilai luhur yang menjunjung tinggi inklusivitas, toleransi, dan gotong royong. Keberagaman yang ada merupakan berkat yang dirajut dalam identitas nasional “Bhinneka Tunggal Ika”.
“Pancasila harus senantiasa kita jiwai dan pedomani agar menjadi ideologi yang bekerja, yang dirasakan kehadiran dan manfaatnya oleh seluruh tumpah darah Indonesia. Selain regulasi yang berlandaskan pada semangat dan jiwa Pancasila, kita juga perlu keteladanan yang tercermin dari etika, integritas, dan karakter para pemimpin dan rakyat Indonesia,” ujar Widodo.
Kepala BPHN mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama bergotong royong merawat anugerah Pancasila melalui peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni. Kita harus bekerja sama dan berkolaborasi menjaga kerukunan dan keutuhan sebagai wujud pengamalan nilai-nilai Pancasila.
“Semoga peringatan Hari Lahir Pancasila ini dapat memompa semangat kita semua untuk terus mengamalkan Pancasila demi Indonesia yang maju, adil, makmur, dan berwibawa di kancah dunia. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, senantiasa memberikan perlindungan dan petunjuk kepada kita semua untuk kejayaan bangsa dan negara Indonesia,” ungkap Widodo.
Dalam kesempatan yang sama, turut dilakukan penandatanganan Pakta Integritas Peningkatan Kesadaran dan Kepatuhan Hukum dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa/Kelurahan oleh seluruh peserta Paralegal Academy. Mereka berkomitmen untuk setia pada Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia, meningkatkan kesadaran dan kepatuhan hukum, bersedia mengikuti program audit hukum sebagai bagian dari program pembinaan hukum nasional dan menginformasikan rancangan peraturan desa dan peraturan desa secara luas melalui Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Nasional.
Setelah penandatanganan Pakta Integritas, Kepala BPHN kemudian mengukuhkan 292 peserta yang dinyatakan lulus Paralegal Academy. “Semoga saudara-saudara yang telah dikukuhkan dapat melaksanakan tugas dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, meridhoi dan melindungi kita semua,” tutup Widodo.