Kendari - Dalam rangka memperingati Hari Pengayoman ke-79 tahun 2024, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia melaksanakan secara serentak Wisuda Purnabakti Pengayoman Tahun 2024.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sultra Silvester Sili Laba, Bersama Kepala Divisi Administrasi Sunu Tedy Maranto, Kepala Divisi Keimigrasian Sjachril, Kepala Divisi Pemasyarakatan Bambang Haryanto, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Hidayat Yasin, serta seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis dan Wisudawan Purnabakti Pengayoman mengikuti di Aula Kantor Wilayah Kemenkumham Sultra.
Wisuda Purnabakti Pengayoman ini merupakan bentuk penghargaan yang tulus dan rasa hormat yang setinggi-tingginya dari Kementerian Hukum dan HAM kepada Para Purnabakti Pengayoman yang telah melewati perjalanan pengabdian dengan penuh dedikasi, loyalitas, dan dengan penuh pengabdian baik kepada masyarakat, bangsa, dan negara Republik Indonesia.
"Hari ini kita semua menyaksikan sebuah perjalanan karir Bapak, Ibu semua yang sudah memberikan kontribusi terbaik bagi Kementerian Hukum dan HAM selama berpuluh-puluh tahun dengan penuh dedikasi, loyalitas, dan dengan penuh pengabdian baik kepada masyarakat, bangsa, dan negara Republik Indonesia," Ucap Plh. Sekertaris Jenderal Kemenkumham, Min Usihen dalam sambutannya Pada Wisuda Purnabakti Pengayoman Tahun 2024. Selasa (13/08/2024)
Plh. Sekjen Kemenkumham tersebut menyampaikan bahwa selama periode 1 September 2023 sampai dengan 1 Agustus 2024, sebanyak 1124 pegawai yang telah memasuki masa Purnabakti. Dan khusus di Kemenkumham Sultra, sebanyak 21 pegawai telah memasuki masa purnabakti. Namun pada kesempatan ini, 13 Purnabakti mengikuti secara langsung di Aula Kanwil Kemenkumham Sultra.
"Mewakili Menteri Hukum dan HAM serta seluruh Pimpinan Tinggi, perkenankan saya, Plh. Sekretaris Jenderal menyampaikan penghormatan dan ucapan terima kasih yang tiada terhingga kepada Bapak Ibu atas segenap pengabdian, kinerja, dan dharma bakti selama menjalankan tugas yang diberikan. Berbahagia Bapak Ibu, insan pengayoman yang dapat mengakhiri masa pengabdiannya dengan nama baik terjaga dan prestasi yang membanggakan. Karena hal itu menandakan Bapak Ibu telah menjalankan pengabdian tugasnya secara sungguh-sungguh dan penuh dedikasi dan keikhlasan." Tutupnya