Kendari -
Pengetahuan terkait pembuatan spesifikasi paten (drafting paten) merupakan hal yang sangat penting bagi inventor. Hal ini dikarenakan drafting paten merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendaftarkan paten. Dengan meningkatnya pemahaman ini, maka akan semakin banyak invensi yang dihasilkan dan mendapatkan pelindungan.
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) yang bekerja sama dengan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sulawesi Tenggara menggelar Sosialisasi Drafting Paten untuk Inventor di Aula I Kantor Wilayah, Rabu (28/08).
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan Mobile Intelectual Property (IP) Clinic Tahun 2024 ini berlangsung selama 2 hari yang dimulai pada tanggal 27-28 Agustus 2024.
Sosialisasi drafting paten untuk inventor dimoderatori oleh Abdi Tonglo selaku Perancang Peraturan Perundang-undangan Ahli Madya dengan menghadirkan narasumber dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Virda Septa Fitri selaku Pemeriksa Paten Ahli Madya bidang kimia dengan peserta dari dosen, peneliti, dan mahasiswa se-Sulawesi Tenggara.
Materi yang dibawakan menyangkut beberapa poin diantaranya metode penulisan dokumen paten, sistematika dan spesifikasi paten, serta uraian lengkap terkait invensi.
Invensi merupakan ide inventor yang dituangkan ke dalam suatu kegiatan pemecahan masalah yang spesifik di bidang teknologi, dapat berupa produk atau proses atau penyempurnaan dan pengembangan produk atau proses.
Tercatat 49 data invensi pada bidang keilmuan dari berbagai Perguruan Tinggi se-Sulawesi Tenggara dengan rincian Universitas Halu Oleo sejumlah 18 invensi, Poltekes Kemenkes Kendari dengan 12 invensi, Universitas Muhammadiyah Kendari sejumlah 6 invensi, Universitas Dayanu Ikhsanuddin 13 invensi.
Sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi stimulan bagi dosen, peneliti, dan mahasiswa se-Sulawesi Tenggara dalam memperkuat perlindungan kekayaan intelektual dan mendorong semangat inovasi di kalangan akademisi dan peneliti.
Dengan adanya sosialisasi drafting paten diharapkan dosen, peneliti, dan mahasiswa dapat terus berkontribusi dalam menciptakan karya-karya inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat luas dan mendapatkan pengakuan serta perlindungan yang layak khususnya bagi kemajuan inovasi di berbagai sektor untuk bumi Anoa.